Boleh-boleh saja Anda berpikir kalau sofa adalah furnitur yang sepele, namun, bila mengikuti tips memilih sofa ruang tamu berikut Anda bisa membuat sofa menjadi furnitur yang luar biasa!. Sofa adalah sebuah tempat duduk yang empuk dan nyaman. Namun, sadarkah Anda bahwa dekorasi ruangan ternyata dapat dipengaruhi dari gaya sofa yang dipakai?
Kehadirannya bisa membuat ruang tamu tampak lebih “berisi” dan menambah aksen dekorasi dalam ruangan. Sofa yang nyaman secara tidak langsung juga dapat membuat tamu yang berkunjung ke rumah Anda nyaman.
Bahkan, bukan tak mungkin prestis keluarga Anda di mata tamu dan kolega dapat meningkat signifikan hanya dari pilihan sofa yang tersedia. Oleh karena itu, janganlah salah memilih dan membeli sofa! Agar tidak salah pilih, sebaiknya ikuti beberapa tips memilih kursi tamu sofa berikut ini yuk!
Ada banyak jenis sofa yang saat ini dijual di pasaran dengan harga dan bentuk yang bersaing. Namun, Anda harus tetap mencari yang jenis sofa terbaik untuk ruang tamu yang sempit. Salah satu solusi dalam menyiasati ruang tamu Anda adalah menggunakan sectional sofa. Jenis sofa ini mampu memperkuat bentuk dan dimensi ruang tamu.
Tips memilih sofa yang kedua adalah mempertimbangkan soal bentuk sofa. Salah satu pertimbangannya yaitu ketika duduk di atas sofa sebaiknya telapak kaki tidak menggantung dan bisa menjejak di atas lain.
Perhatikan juga keempukan sofa. Paling tidak harus cukup menampung seluruh badan ketika duduk. Jika Anda memilih sofa yang memiliki bagian untuk meletakkan lengan, pilihlah bagian yang lebih tinggi, agar terasa nyaman dan tidak pegal ketika menaruh tangan di sana.
Tips memilih sofa yang ketiga yaitu menyesuaikan besar sofa, meja, dan kursi pendampingnya dengan ukuran ruang tamu. Jika ruang tamu Anda sempit, maka pilihlah sofa yang tidak terlalu besar https://ccdipeepccqqfar.usac.edu.gt/chamilo/app/upload/users/1/165/my_files/furniture-jepara.html. Jangan sampai area ruang tamu menjadi sempit dan menyulitkan orang-orang untuk berlalu lalang.
Pemilihan warna menjadi tips memilih sofa selanjutnya. Bila ruang tamu Anda besar, tentu lebih gampang dalam pemilihan warna. Sayangnya jika ruang tamu Anda sempit, banyak pertimbangan dalam pemilihan warna.
Warna sofa yang terang atau pastel bisa Anda pilih untuk memberikan kesan luas pada ruang tamu. Namun, Anda juga jangan takut untuk main tabrak warna karena bisa memberikan efek yang berbeda.
Jika Anda ingin membeli sofa setelah rumah selesai direnovasi atau didekorasi, maka tinggi punggung sofa menjadi pertimbangan utama.
Jangan sampai tinggi punggung sofa yang baru dibeli menghalangi keserasian pandangan Anda saat ingin menikmati pernik dekorasi lain, seperti lukisan, patung, maupun lampu-lampu.
Untuk bahan pembungkus sofa, begitu banyak variasinya. Misalnya, denim, katun, kanvas, polyester, kulit sintesis, sutra, kulit sapi, maupun beludru. Semua bahan yang disebutkan mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Misalnya bahan dari kulit asli, bisa awet hingga puluhan tahun. Sementara bahan dari kain katun, mempunyai ragam corak yang beraneka ragam.
Nah, ini salah satu hal yang paling riskan ketika Anda memilih sofa. Anda harus bisa berhati-hati ketika memilih corak, karena corak sofa bisa memengaruhi ilusi mata Anda atau siapa pun yang datang.
Corak sofa yang mencolok di ruangan yang kecil ternyata akan memberikan kesan yang terlalu ramai dan kurang enak dipandang. Sebaiknya corak yang Anda pilih bisa menjadi pemanis ruangan sehingga dapat memberikan kesan yang sederhana, tapi tetap enak dipandang.
Apa pun pertimbangan Anda dalam memilih sofa, kenyamanan tetap harus diperhatikan dan menjadi pertimbangan utama. Hal ini dikarenakan fungsi sofa sendiri adalah tempat duduk untuk bersantai ketika Anda lelah mau pun untuk menyambut tamu.
Kenyamanan sofa dapat dilihat dari berapa lama Anda duduk di sofa. Idealnya, Anda duduk di sofa sekitar kurang lebih 15-20 menit.
Tips memilih sofa yang terakhir tak lain adalah harga sofa. Soal harga pasti takkan bisa terpisahkan dari pertimbangan dalam membeli apapun, begitu pula dalam membeli sofa. Pertimbangan-pertimbangan sebelumnya akhirnya akan bermuara di faktor harga.
Entah Anda harus siap berkompromi dengan harga yang lebih mahal atau Anda harus siap berkompromi dengan pertimbangan lainnya demi harga yang lebih murah. Yang pasti, akan ada titik di mana Anda perlu berkompromi dengan salah satunya.
BACA JUGA ARTIKEL KAMI LAINYA: